Uniknya Martabak Sagu, Santapan Unik dari Bumi Papua yang Bikin Nagih

Hampir semua masyarakat Indonesia mengenal martabak telur dan martabak manis, tetapi bagaimana dengan martabak sagu? Mungkin belum banyak orang yang mengetahui tentang salah satu camilan khas Papua ini. Lalu, seperti apa sih martabak sagu itu?
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Itulah yang membuat kuliner Indonesia menjadi sangat kaya dan beraneka ragam. Mulai dari olahan makanan pokok sampai camilan. Semua dibuat dengan bahan-bahan lokal sesuai sumber kekayaan hayati sekitar sehingga memberi cita rasa otentik yang beragam.
Apa itu martabak sagu?
Makanan tradisional nusantara selalu menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap masyarakatnya. Apalagi setiap kuliner yang disajikan memiliki keunikan, yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Salah satu santapan unik nusantara yang perlu kamu coba adalah martabak sagu.
Sesuai namanya, martabak sagu dibuat dengan bahan dasar sagu. Tentunya ini berbeda dengan martabak manis dan telur yang umumnya memakai terigu dan telur. Memang masyarakat di wilayah ujung timur Indonesia, seperti Papua, terbiasa mengonsumsi sagu dan ubi jalar sebagai makanan pokoknya. Inilah yang membuat kuliner Indonesia semakin kaya dan menarik untuk dicoba.
Tepung sagu sendiri merupakan olahan tepung yang dihasilkan dari pohon sagu. Karakteristik tepung sagu sangat mirip dengan tepung tapioka. Di dalam tepung sagu rata-rata terkandung 0,2 gram protein, 94 gram serat, 10 mg kalsum, 0,5 gram serat, 1,2 mg besi, tiamin, lemak, karoten, dan asam asrobat dalam jumlah kecil.
Martabak sagu memiliki kombinasi cita rasa gurih dan manis yang sukses membuat banyak orang ketagihan. Di mana rasa gurih diperoleh dari tepung sagu, sementara manisnya berasal dari campuran gula merah atau gula aren.
Hal lain yang membuat banyak orang menggemari martabak sagu adalah teksturnya. Karena memakai tepung sagu sebagai bahan dasarnya, tekstur martabak sagu jadi lebih kenyal namun nikmat. Berbeda dengan tepung terigu yang cenderung memberi kesan lembut.
Menjadi pilihan menu untuk menjamu tamu atau untuk sarapan
Kuliner unik ini sangat mudah dijumpai di daerah Papua, terutama Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Biasanya martabak sagu sering disajikan oleh masyarakat sekitar untuk menjamu tamu yang datang ke tempat mereka.
Martabak sagu juga cocok dijadikan sebagai menu sarapan. Pasalnya penggunaan tepung sagu sebagai bahan dasarnya bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama. Sagu juga aman untuk penderita diabetes dan baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Kalau kamu adalah pecinta kuliner martabak yang selama ini hanya tau atau mulai bosan dengan martabak manis dan asin saja, sangat disarankan untuk mencoba martabak sagu. Terutama kalau kamu sedang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Mudah dibuat sendiri di rumah
Kalau tidak sempat ke daerah asalnya, kamu bisa membuat martabak sagu ini sendiri di rumah. Bahan-bahan yang perlu kamu persiapkan untuk membuat martabak sagu sangat mudah ditemukan, antara lain tepung sagu, gula merah atau gula aren, serta minyak goreng.
Cara membuat martabak sagu tidak begitu sulit. Kamu tinggal membentuk adonan sagu, yang telah diolah menjadi halus, hingga memiliki bentuk segi empat. Kemudian goreng adonan yang telah berbentuk itu di atas minyak panas hingga matang. Setelah matang, tambahkan gula merah atau gula aren untuk memberi cita rasa manis yang menambah cita rasanya.
Itulah keunikan martabak sagu sebagai salah satu kuliner nusantara. Tertarik untuk mencobanya?