Fakta Menarik Soal Telur
Tidak dipungkiri lagi selain tahu dan tempe, telur juga merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan mungkin di seluruh dunia. Cara pengolahan telur pun bermacam-macam, dari mulai rebus, goreng, di goreng lalu di balado, direbus lalu disemur. Selain itu telur juga merupakan elemen penting dalam pembuatan kue dan roti.
Tiada hari tanpa telur. Hampir tidak mungkin kita tidak mengkonsumsi telur dalam kurun waktu seminggu, atau mungkin 1-2 hari. Mengapa? Karena selain telur mudah didapat, setiap rumah pasti menyediakan telur sebagai stok persediaan harian.
Bisa dibayangkan hidup kita tanpa telur, pasti akan terasa hampa. Terima kasih ayam yang sudah bertelur ( hormat ).
Pengolahan telur yang berbeda-beda, sangat tergantung dari selera dan kebutuhan kita saat hendak mengkonsumsinya. Telur yang direbus, biasanya dikonsumsi di pagi hari sebagai menu sarapan. Telur rebus setengah matang, telur rebus ¾ matang, atau bahkan telur rebus matang atau bahasa keren nya hard boiled egg.
Selain dikonsumsi saat sarapan di rumah, biasanya kedai-kedai kopitiam menyediakan aneka telur rebus juga.
Bagi yang ingin sarapan telur dirumah, berikut beberapa tips untuk mendapatkan telur idaman (bukan hanya pasangan aja yang idaman).
- 5 menit : untuk mendapatkan soft boiled egg atau telur setengah matang
- 7 - 9 menit : untuk mendapatkan medium boiled egg atau biasa dikenal dengan telur ¾ matang
- 12 - 13 menit : untuk mendapatkan hard boiled egg atau telur matang
Pastikan cara merebus telur adalah dengan cara memasukkan telur saat air sudah mendidih perlu diingat juga jangan memasak telur terlalu lama (over cooked). Untuk mendapatkan telur matang sempurna (hard boiled egg) pasang alarm di 17 menit.
Tidak disarankan untuk mengkonsumsi telur dalam keadaan mentah karena bisa menimbulkan efek keracunan makanan terutama saat tubuh kita tidak sedang dalam kondisi yang Fit. Tenang, mengkonsumsi telur dengan cara dimasak baik goreng maupun rebus tidak mengubah kandungan telur nya kok, malah dengan memasak telur tubuh kita akan lebih mudahkan untuk memprosesnya. Untuk pemilihan telurnya, bisa menggunakan telur ayam kampung atau telur ayam negri. Supaya gak bingung, berikut perbedaan antara ayam kampung dan ayam negri :
- Ayam Kampung
- Berkembang biak : dipelihara dengan dilepas untuk cari makan sendiri. Jenis makanan yang ada disekitar mereka, seperti biji-bijain, serangga, ulat
- Warna Cangkang : Lebih putih dengan sentuhan warna krem
- Berat per butir : sekitar 27 - 55 gram
- Warna : Kuning telur berwarna oranye
- Ayam Negri
- Berkembang biak : dihasilkan dari ayam hasil perkembang biakan. Merupakan ras ayam hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam dan memiliki produktivitas yang tinggi
- Makanan : Pakan yang sudah diberi vitamin dan nutrisi
- Warna cangkang : kecoklatan
- Berat per butir : Lebih besar dibandingkan telur ayam kampung
- Warna : Kuning telur berwarna kuning cerah
Nah, untuk pertimbangan harga, biasanya telur ayam kampung dijual per butir sementara ayam negri dijual per kilo. Berasa ayam kampung jadi lebih mahal kan, sementara karena ayam negri menghasilkan lebih banyak telur, maka dirasa lebih murah.
Jadi tergantung kebutuhan dan selera. Biasanya untuk dikonsumsi saat sarapan yang diolah dengan cara direbus, pilihan jatuh ke ayam kampung, sementara untuk konsumsi dibuat lauk lazimnya menggunakan ayam negri.
Jadi kamu termasuk team telur ayam negri atau kampung guys?