Perbedaan Pepes dengan Botok, Sudah Tau Belum?

Pepes vs Botok? Memang beda ya? Atau sebenarnya sama tapi beda penyebutan saja? Atau mereka kembar tapi tak sama?

Tentang Pepes

Kita mulai dari definisinya dulu yuk. Pepes atau yang sering disebut Pais oleh masyarakat Sunda, merupakan suatu cara memasak khas Sunda dalam mengolah bahan makanan (biasanya bahan ikan) dengan balutan daun pisang untuk membungkus ikan yang sudah dibumbui. 

Cara membuatnya ialah dengan menambahkan bumbu dan rempah-rempah yang telah dihaluskan, ditambah tomat, cabai, bawang sebagai pengharum, dan rasa khas dari daun kemangi. Setelah itu dibaluri pada ikan yang sudah dibersihkan. Ikan kemudian dibungkus menggunakan beberapa lembar daun pisang dan kedua ujungnya disemat dengan dua buah lidi, supaya isi pepes tidak berantakan keluar saat dimasak. Perpaduan kemangi dan daun pisangnya itu menghasilkan keharuman yang menggugah selera untuk makan dengan ekstra nasi hangat.

Di Indonesia, pepes mempunyai banyak variasi yang terbuat dari berbagai bahan, ada pepes yang berbahan sayur-mayur seperti pepes jamur, ada juga pepes berbahan olahan kacang seperti pepes tahu, serta pepes ikan seperti pepes ikan patin, pepes ikan mas, pepes teri, pepes bandeng presto, pepes ikan nila. Baluran bumbu yang digunakan pun bermacam-macam seperti baluran bumbu dasar kuning yang terbuat dari bahan dasar kunyit, kencur, jahe, lengkuas dan kawan-kawan. Ada juga baluran bumbu merah yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, cabai rawit dan lainnya.

Terdapat dua cara dalam memasak pepes, yakni dikukus atau dipanggang. Gizi yang terkandung tidak akan hilang karena proses pemasakan. Selain itu juga, tidak mengandung minyak ataupun lemak jenuh yang dapat membahayakan tubuh. Pepes yang dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang akan menghasilkan aroma yang lebih wangi dengan kaya cita rasa gurih dan pedas. 

Nyatanya, pepes tidak hanya ada di Jawa Barat, ada pula di Jawa Tengah, Jawa Timur, Minangkabau, Bali, Banjar dan daerah-daerah lainnya. Ikan yang dipepes kebanyakan berasal dari air tawar dan sedikit yang merupakan ikan laut atau air asin. Diutamakan ikan yang mempunyai tekstur daging tidak lembek dan cenderung kering setelah dimasak, contohnya seperti ikan gurame. Serta usahakan menggunakan ikan yang masih segar atau baru saja ditangkap.

Tentang Botok

Sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai botok, yakni makanan khas Jawa yang berbahan dasar ampas kelapa yang sudah diambil sarinya (santan). Botok termasuk kuliner kuno yang terkenal di daerah Jawa. Botok sendiri merujuk kepada lauk tradisional berupa ikan ataupun bahan lain yang dicampur parutan kelapa muda lalu dibumbui, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Sebetulnya, botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak agar ampas kelapa yang ada gizinya ini tidak terbuang. Maka dari itu, ampas kelapa ini kemudian dibumbui dengan cabai, garam, merica, dan daun salam. Kemudian dibungkus daun pisang, dan dikukus. Biasanya botok menggunakan tahu dan tempe sebagai bahan dasar yang ditambahkan teri/udang dan toro/kemlading. 

Varian botok ada berbagai macam, seperti botok teri, botok tempe/tahu, botok udang, botok jeroan hewan, botok petai cina, dan bahkan ada varian baru yakni dari larva tawon/lebah yang dikenal dengan sebutan botok tawon. 

Daun yang dijadikan sebagai bahan-bahan pun beragam, seperti daun kemangi, daun sembukan, beluntas dengan biji-bijian seperti biji rajangan jantung pisang, biji mlandingan. Juga tahu, tempe, aneka ikan tawar maupun ikan laut, beragam sebutan untuk botok tersebut sesuai dengan jenis bahan yang digunakan. 

Pepes, botok, brengkes ataupun sebutan lainnya memiliki kesamaan, yakni dibungkus menggunakan daun pisang dan disematkan dengan lidi pada ujungnya. Salah satu ciri yang membedakan adalah bentuk kemasannya. Jika pepes yang kerap dijumpai itu dibungkus dalam bentuk lonjong, botok biasanya dibungkus dengan bentuk seperti nasi bungkus yang cukup disemat dengan satu lidi. Di dalam botok ada parutan kelapa dan bumbunya mirip dengan pepes, namun lebih ringan. Kini pepes dan botok memiliki varian yang lebih banyak dalam hal bahan baku maupun bumbu-bumbu yang digunakan sejak jaman dulu hingga sekarang.

Jadi gimana? Kamu Tim Pepes, Tim Botok, atau dua-duanya?


Komentar

Your message is required.
Markdown cheatsheet.