Mengenal Tsukemono, Teknik Pengawetan Makanan “Sempurna” Ala Jepang

Ketika menyantap set masakan Jepang, kamu pasti akan menemukan Tsukemono. Secara harfiah, Tsukemono diartikan sebagai sesuatu yang direndam atau dimarinasi, yang kita kenal juga sebagai acar. Karena ketika direndam atau dimarinasi, tentunya akan terjadi proses fermentasi juga. 


Tsukemono menjadi salah satu makanan pelengkap yang wajib selalu tersedia di meja makan orang Jepang. Kalau di Indonesia, perannya bisa dikatakan mirip dengan sambal. Hanya saja penyajian makanan di Jepang juga memperhatikan faktor estetika. Itulah mengapa hidangan Jepang selalu membuat banyak orang terpana akan keindahannya.


Bukan cuma indah, Tsukemono juga memiliki rasa yang nikmat. Perpaduan rasanya akan membuat masakan apapun terasa sempurna bila dimakan bersamaan. Menarik bukan? Kalau kamu penasaran tentang Tsukemono, yuk mulai mengenal teknik pengawetan sempurna ala Jepang satu ini.


Jenis-Jenis Tsukemono

Setiap daerah di Jepang mempunyai caranya tersendiri dalam mengolah aneka jenis sayur menjadi acar. Perbedaan itu didasarkan pada penggunaan bahan yang digunakan serta proses pembuatannya. Berikut adalah jenis-jenis Tsukemono yang paling banyak ditemui di Jepang.


Shiozuke (Acar Garam)

Sesuai namanya, shiozuke merupakan metode pengawetan sayuran menggunakan garam dan air. Salah satu metode Tsukemono tertua ini akan membuat sayuran lebih lembut sehingga mudah untuk dimakan. Menariknya, walau menggunakan garam, metode ini tetap dapat mempertahankan kecerahan warna dari sayuran. Ini akan membuat sajian di meja makan tampak semakin estetik.


Amazuzuke (Acar Cuka dan Gula)

Selain garam, penggunaan gula juga cukup populer untuk mengawetkan makanan di Jepang. Metode pengawetan amazuzuke menggunakan campuran gula dan cuka sehingga rasanya jadi lebih manis. Cara ini lebih cocok diterapkan untuk bahan makanan seperti jahe, cabai, daun bawang, dan wortel. 


Suzuke (Acar Cuka)

Selanjutnya ada suzuke. Metode pengawetan suzuke memakai campuran garam, air, dan cuka untuk mengawetkan bahan makanan. Cara sederhana ini akan membantu menciptakan rasa yang tajam sekaligus menjaga kerenyahan acar.


Jenis acar yang populer dengan metode suzuke adalah acar jahe atau gari. Biasanya acar berwarna merah seperti daging salmon ini kerap disajikan dengan sushi atau nasi goreng. Perpaduan rasa manis dan asam yang tajam dapat membantu membersihkan langit-langit mulut ketika makan. Contoh acar suzuke lainnya adalah hakusai no suzuke (kubis), yang umumnya memakai tambahan cabai dan jeruk.


Asazuke 

Ini merupakan jenis tsukemono yang disukai oleh banyak orang di Jepang. Pasalnya, proses fermentasinya memakan waktu relatif lebih cepat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam saja.


Bahan yang digunakan untuk membuat acar asazuke juga sangat mudah didapatkan. Di antaranya adalah sayur (paling sering menggunakan timun), cabai, garam, dan rumput laut. Berkat waktu fermentasinya yang cepat, cita rasanya jadi lebih segar dan tidak terlalu pedas.


Misozuke (Acar Miso)

Miso merupakan pasta kedelai khas Jepang yang kerap dipakai sebagai bahan dasar untuk memberi rasa pada makanan. Selain sebagai bahan dasar masakan Jepang, miso ternyata juga bisa digunakan untuk mengawetkan sayuran. Caranya dengan mencampurkan pasta miso dengan mirin (anggur beras manis dengan tingkat alkohol rendah) dan sake (misodoko).


Misodoko tadi kemudian dicampurkan dengan sayuran, seperti lobak, wortel, dan timun. Setelah itu, diamkan selama 3 jam atau  2-3 hari untuk pengawetan yang lebih sempurna. Ohya, metode ini tidak membutuhkan tambahan garam lagi. Karena miso, khususnya miso merah, punya kandungan garam yang relatif tinggi. 


Kasuzuke (Acar Ampas Sake)

Makan nikmat sekaligus menjaga lingkungan? Acar kasuzuke bisa jadi pilihan tepat. Pasalnya acar ini menggunakan ampas dari produksi sake dalam proses pembuatannya. Ampas sake tersebut dicampur dengan gula, garam, dan mirin. Kemudian ditambahkan aneka sayuran sehingga nantinya acar ini akan memiliki sedikit cita rasa alkohol. Dengan cara ini, kamu dapat mengawetkan sayuran sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.




Komentar

Your message is required.
Markdown cheatsheet.